JAKARTA - Di lantai bursa, bukan hanya saham yang jadi komoditas. Kelapa sawit pun kini bersiap menanam jejaknya.
Hal itu terungkap Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meneken nota kesepahaman dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, (17/9/2025).
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyebut sinergi dengan pasar modal sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi industri sawit nasional.
“Kami meyakini kolaborasi dunia usaha dengan pasar modal akan memperkuat industri kelapa sawit Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Eddy dalam sambutannya.
Dalam penandatanganan itu, Eddy bertindak mewakili GAPKI. Sedangkan dari BEI hadir Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko, Sunandar, bersama Direktur Keuangan, SDM, dan Umum, Risa E. Rustam.
Eddy menjelaskan, kerja sama ini mengikat dalam tiga hal strategis. Pertama, meningkatkan literasi dan kesadaran anggota GAPKI terhadap instrumen pembiayaan di pasar modal.
Kedua, membuka akses pendanaan jangka panjang untuk ekspansi usaha, produktivitas, dan inovasi teknologi. Ketiga, mendorong tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
GAPKI juga menyiapkan agenda Go Public Workshop bertajuk “Go Big With Go Public”, yang menghadirkan pakar pasar modal.
“Kami berharap anggota GAPKI dapat memahami pasar modal sebagai salah satu akses penting untuk pendanaan ekspansi usaha berkelanjutan,” kata Eddy. (zan)