KETAPANG - Petani lele di Ketapang, Kalimantan Barat, kini selangkah lebih maju. Berkat pendampingan dan bantuan dari UKM binaan perkebunan kelapa sawit Sinar Mas di Kalimantan Barat, kelompok budidaya lele dipimpin Sunardi berhasil memperluas pasar hingga ke luar daerah. Dukungan pemerintah pun ikut memperkuat langkah mereka.
Sunardi, warga Ketapang, Kalimantan Barat, tak pernah menyangka usaha budidaya lele di desanya akan berkembang sejauh ini. Bersama kelompoknya, ia kini mengelola tiga unit budidaya yang tumbuh berkat program tanggung jawab sosial (CSR) dari Sinar Mas.
“Dulu kami budidaya seadanya, sekarang kami tahu cara yang benar,” ujarnya, ditemui acara Gemilang Budaya di Pontianak, Minggu (10/8/2025).
Sinar Mas tidak hanya memberikan bantuan modal, bibit, dan pakan, tetapi juga pendampingan teknis yang meningkatkan kualitas produksi.
Peningkatan ini membuahkan hasil. Tidak hanya bahan baku lele saja yang bisa dipasarkan. Kelompok tani ini juga mampu mengolah produk turunan dari lele, satu di antaranya produk bakso, stik, kaldu hingga dan cemilan lainnya dari daging lele.
“Harapan kami pemerintah daerah bisa membuka peluang penjualan ke pasar yang lebih luas," tutur Sunardi.
Bak gayung bersambut. Dukungan datang dari Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan memberikan apresiasi kepada petani lele dan peran Sinar Mas dalam melakukan pendapingan kepada kelompok tani.
“Saya mendukung penuh kegiatan ini dan berharap makin banyak UMKM yang dibina,” ujarnya.
Kembali ke Sunardi. Ia optimis lele hasil budidaya kelompoknya bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan antar daerah.
“Mudah-mudahan produk kami berkembang dan dikenal lebih luas,” harapnya.
Selain lele, Sinar Mas juga membina UMKM lain seperti pengolah tempoyak dan cemilan lokal. Dalam sebuah pameran UMKM, salah satu pengunjung, Nana, mengaku terkesan.
“Kualitas produknya bagus. Ada yang saya mau beli,” katanya. (zan)